143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (Al-Baqarah:143)
Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. Lalu di atas rasa kesedaran dan kebimbangan terhadap penyimpangan yang dilakukan itu, umatuda'wah ini bangun bagi mengemukakan hujjah-hujjah mereka yang pastinya tuntas dan bernas berlandaskan Islam dalam usaha mempastikan sekalian manusia itu berada di jalan kebenaran.
Cabaran Hari ini Berbentuk Hujjah
Sesungguhnya Allah SWT membezakan mukjizat para Nabi 'alaihimussalam terdahulu sesuai mengikut zaman masing2. Pada zaman Nabi Musa a.s, sihir merupakan satu perkara yang diagung-agungkan, lalu Allah mengutuskan Rasulnya bersama mukjizat yang berbentuk seperti sihir (bukan sihir secara haqiqat) berupa tongkat yang akhirnya bertukar menjadi ular besar membahami dan meng alahkan seluruh ahli2 sihir handalan tika itu.
Adapun, Pada zaman sayyiduna Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, syair dan hujjah menjadi perkara yang dipandang tinggi masyarakat, lalu Allah subhanahu wata'ala menurunkan Al-Qur'an yang sangat hebat, gaya bahasanya, hujjah-hujjah, beserta fakta di dalamnya sangat2lah mengkagumkan sehingga tiada siapa yang mampu memporak-porandakan ia.
Dan mukjizat Al-Qur'an itu kekal lah sehingga hari qiyamah, menunjukkan bahawa antara cabaran yang kita umat Muhammad saw perlu hadapi hari ini adalah dalam bentuk hujjah. Allah SWT sendiri mencabar orang-orang kafir untuk menandingi Al-Qur'an dalam firman NYA:
Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Qur'an itu, dan panggillah orang-orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar.(Al-Baqarah:23)
Dimana peranan kita?
maka, situasi hari ini menuntut kita untuk bersifat waqi'iyyah dan realistik, dalam kita menghadapi serangan berbentuk dakwaan, psikologi(psycho war), idealism dan sebagainya
kalau dahulu satu maklumat memerlukan beberapa hari untuk sampai ke luar kota, tetapi hari ini satu maklumat itu hanya perlukan beberapa saat untuk sampai ke seluruh dunia
lalu mengapa kita sebagai umat Islam tidak mengambil faedah daripadanya?
Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. Lalu di atas rasa kesedaran dan kebimbangan terhadap penyimpangan yang dilakukan itu, umatuda'wah ini bangun bagi mengemukakan hujjah-hujjah mereka yang pastinya tuntas dan bernas berlandaskan Islam dalam usaha mempastikan sekalian manusia itu berada di jalan kebenaran.
Cabaran Hari ini Berbentuk Hujjah
Sesungguhnya Allah SWT membezakan mukjizat para Nabi 'alaihimussalam terdahulu sesuai mengikut zaman masing2. Pada zaman Nabi Musa a.s, sihir merupakan satu perkara yang diagung-agungkan, lalu Allah mengutuskan Rasulnya bersama mukjizat yang berbentuk seperti sihir (bukan sihir secara haqiqat) berupa tongkat yang akhirnya bertukar menjadi ular besar membahami dan meng alahkan seluruh ahli2 sihir handalan tika itu.
Adapun, Pada zaman sayyiduna Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, syair dan hujjah menjadi perkara yang dipandang tinggi masyarakat, lalu Allah subhanahu wata'ala menurunkan Al-Qur'an yang sangat hebat, gaya bahasanya, hujjah-hujjah, beserta fakta di dalamnya sangat2lah mengkagumkan sehingga tiada siapa yang mampu memporak-porandakan ia.
Dan mukjizat Al-Qur'an itu kekal lah sehingga hari qiyamah, menunjukkan bahawa antara cabaran yang kita umat Muhammad saw perlu hadapi hari ini adalah dalam bentuk hujjah. Allah SWT sendiri mencabar orang-orang kafir untuk menandingi Al-Qur'an dalam firman NYA:
Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Qur'an itu, dan panggillah orang-orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar.(Al-Baqarah:23)
Dimana peranan kita?
maka, situasi hari ini menuntut kita untuk bersifat waqi'iyyah dan realistik, dalam kita menghadapi serangan berbentuk dakwaan, psikologi(psycho war), idealism dan sebagainya
kalau dahulu satu maklumat memerlukan beberapa hari untuk sampai ke luar kota, tetapi hari ini satu maklumat itu hanya perlukan beberapa saat untuk sampai ke seluruh dunia
lalu mengapa kita sebagai umat Islam tidak mengambil faedah daripadanya?
Jika kita masih enggan 'Berperanan', maka ingatlah Firman Allah s.w.t:
ReplyDelete“Jika kamu tidak pergi beramai-ramai(untuk berperang pada jalan Allah-membela agamaNYA), Allah akan menyeksa kamu dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya dan DIA akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain” (al-Taubah: 39)
Quote "Adapun, Pada zaman sayyiduna Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, syair dan hujjah menjadi perkara yang dipandang tinggi masyarakat, lalu Allah subhanahu wata'ala menurunkan Al-Qur'an yang sangat hebat, gaya bahasanya, hujjah-hujjah, beserta fakta di dalamnya sangat2lah mengkagumkan sehingga tiada siapa yang mampu memporak-porandakan ia"
ReplyDeleteHow the hell do you know this....? Is this a fact? Or this is your opinion? do you have anything in Quran to support this claim?? I have not found in the quran of any translations translations that support conclusively to your claim ...Give us the Verse number if you are truthful and stop mocking around...
Are you making this up as you go along... that Quran is sent thr' Mohamed coinciding with the great literacy era at the time? If God challenged anyone to come up with a verse, does it mean that Mohammad's era was poetic excellent at the time? Please support your claims with facts...
ty
Kongfuis
Terima kasih kerana membuat penilaian atas tulisan ini =)
ReplyDeleteDr. Sholah Abdul Fattah Al-kholidy dalam kitabnya al-Bayan fi ‘ijazil Qur’an, hal. 136, bahawa tingkatan bahasa yang dimiliki orang Arab jahiliyah ialah pada tahap yang sangat tinggi dalam bidang ilmu tatabahasa, dan mereka adalah orang-orang yang memiliki sastera yang sangat kuat
lalu dikala tingginya tingkat tata bahasa mereka pada saat itu, al-Qur’an pun turun dengan tatabahasa yang akhirnya membuat mereka "mengangkat tangan"(surrender), tunduk dan mengaku lemah dihadapannya. Dan Al-Qur'an inilah yang sekaligus menjadi mukjizat kerasulan Nabi Muhammad
wallahua'lam
subhanallah..amazing...=)
ReplyDelete