Thursday, September 30, 2010

Khutbah Terakhir Rasulullah Sallallahu'alaihi wasallam

KHUTBAH TERAKHIR BAGINDA RASULULLAH Sallallahu'alaihi wasallam


Rasulullah SAW bersabda:

"Semua dosa akan ditangguhkan oleh Allah SWT sampai hari Kiamat nanti apa

saja yang Dia kehendaki, kecuali durhaka kepada orang tua, maka

sesungguhnya Allah akan menyegerakan kepada pelakunya dalam hidupnya sebelum meninggal dunia" (Hadist Riwayat Hakim).

Disampaikan pada 9 Dzulhijjah 10 H dilembah Uranah,Arafah.

Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih berada di antara kalian. Karenanya dengarkan baik-baik apa yang kukatakan ini dan sampaikan kepada mereka yang tidak dapat hadir saat ini.

Ya, saudara-saudaraku, seperti kita ketahui, bulan ini, hari ini dan kota ini adalah suci, karenanya pandanglah kehidupan dan milik, setiap orang Muslim sebagai kepercayaan yang suci.

Kembalikan barang-barang yang dipercayakan kepadamu kepada pemilik yang sebenarnya. Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang lain tidak melukaimu. Ingatlah bahwa kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan sebenar-benarnya.

Allah SWT telah melarangmu memungut riba, karenanya mulai saat ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan. Waspadalah terhadap syaitan, demi keselamatan Agamamu. Dia telah kehilangan semua harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar tidak terjebak pada tipuan halusnya.

Ya, saudara-saudaraku, adalah benar kamu mempunyai hak tertentu terhadap isteri-isterimu, tapi mereka juga mempunyai hak atas dirimu. Apabila mereka mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapat makanan dan pakaian secara layak.

Perlakukanlah isteri-isterimu dengan baik dan bersikaplah manis terhadap mereka, karena mereka adalah pendampingmu dan penolongmu yang setia. Dan adalah hakmu untuk melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga terlarang melakukan perzinahan.

Ya, saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, sembahlah Allah, Shalat lima kali dalam sehari, laksanakan Puasa selama bulan Ramadhan, dan tunaikanlah Zakat, laksanakan ibadah Haji bila mampu.

Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah bersaudara. Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada perbedaan satu terhadap yang lain kecuali Ketaqwaan dan Amal Shalih.

Ingatlah, suatu hari kamu akan menghadap Allah dan harus mempertanggung jawabkan semua amalanmu. Karena itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaran setelah kepergianku nanti.

Ya, saudara-saudaraku, tidak akan ada Nabi atau Rasul sesudahku dan tidak akan ada agama lain yang lahir. Karenanya simaklah baik-baik ya Saudaraku, dan pahamilah kata-kata yang kusampaikan kepadamu, bahwa aku meninggalkan dua pusaka, Al-Qur'an dan contoh-contohku sebagai As-Sunnah dan bila kalian mengikutinya tidak mungkin akan tersesat.

Siapa yang mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada yang lain dan seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini bisa lebih baik dari yang langsung mendengarkan.

Demi Allah aku bersaksi, bahwa aku telah menyampaikan ajaran-Mu kepada umat-Mu ya Allah.


Saturday, September 11, 2010

Eid Mubarak - Semoga kita tidak lebih kata dari laksana

"Kita adalah satu kaum yang Allah muliakan kerana menerima Islam, ketika mana kita mencari kemuliaan lain selain dari Islam maka Allah memberikan kehinaan kepada kita" - Saiyyiduna Umar Al-Khattab r.a.

Ramadhan yang indah, yang menfana'kan kita itu sudah berlalu, tatkala kita keluar dari situ, panas bahang berkah-berkah ramadhan terasa seperti masih melekat di kulit2 dan anggota badan,segar,penuh semangat dan syukur tak terhingga madrasah itu dapat kita dilalui lagi buat yang ke sekalian kalinya. Semoga kita bisa menjadi tetamunya lagi, InsyaALLAH.

Maka banyaklah graduan-graduan yang penuh gembira bertebaran menyambut kegemilangan syawal tanda kemenangan.

Namun perlu diingat, kita tidak akan secara kebetulan menjadi orang yang bertaqwa sebaik sahaja berakhirnya ramadhan. Fajar syawal tidak pernah menjanjikan anugerah taqwa kepaada sesiapapun melainkan bagi mereka yang mampu mengharungi cabaran nafsu sepanjang ramadhan.

Oleh itu, sepatutnya kita membuat perhitungan semula dan muhasabah diri kita, sejauh manakah kita ber'amal dengan ajaran Islam. Apakah semuanya sudah benar-benar melandasi hidup kita seperti mana yang dianjurkan oleh Allah dan RasulNya, atau kita hanya lebih kata dari laksana, masing-masing tanyalah diri sendiri, getuslah rasa tanyalah jiwa.

Hubungan dengan manusia

Kadang2 kita berasa sudah cukup dalam menjaga hubungan baik kita dengan Allah, tetapi kita sering gagal memperbaiki hubungan kita sesama manusia, bukankah hubungan baik sesama manusia itu juga manifestasi kepada patuhnya kita kepada Allah??

Dalam hal ini, Prof. Hamka ada menyebutkan tingkatan taqwa dalam berhubungan baik dengan manusia:
1-bermula dengan sifat pemurah dalam membantu manusia lain semasa senang atau susah
2-mampu menahan marah terhadap manusia
3-mampu memberi kemaafan atas segala kesalahan manusia

As-syahid Imam Hassan Al-Banna juga ada menyebutkan bahawa serendah2 tingkatan ukhuwwah itu ialah BERLPANG DADA/BERSNGKA BAIK dan setinggi2 tingkatan ukhuwwah ialah ITSAR iaitu melebihkan saudaranya.

Oleh sebab itu, saya mengambil kesempatan ini memohon kemaafan dari sekalian manusia yang pernah saya bersalah padanya dan minta halal di atas hak-hak yang saya abaikan. Semoga dengan kemaafan yang anda berikan meletakkan anda di tempat yang terpuji di sisi Allah dan melepaskan saya dari dahsyatnya hisab di akhirat kelak.

Kesimpulan

Semoga kedatangn aidilfitri ini menjadi penyebab itu bersatunya hati-hati umat Islam. Berjanji dan berazamlah bahawa selepas ini tidak ada lagi keutamaan yang lain bagi kita kecuali untuk meletakkan agama Allah ini dikedudukan yang tertinggi yang tidak ada yang lain lagi dapat mengatasinya.

Wallahua'lam
ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR! ALLAHUAKBAR!